Senin, 29 Januari 2018

Gizi Buruk Tidak Hanya Ditandai Dengan Badan Kurus

Malnutrisi tidak hanya disebabkan oleh kurangnya asupan gizi berupa karbohidrat kompleks, protein dan serat. Tapi juga karena kelebihan gula, garam dan lemak.

Gula, garam dan lemak yang termasuk dalam makanan sehari-hari sangat mempengaruhi nutrisi dan kesehatan anak-anak.

Profesor IPB Dodik Iriawan menjelaskan bahwa malnutrisi dapat terjadi karena kadar gula, garam dan lemak dalam tubuh tidak tepat.

"Tingkat gula, garam dan lemak yang berlebihan dapat menyebabkan masalah gizi pada anak-anak yang kelebihan berat badan atau obesitas," kata Dodik dalam sebuah diskusi untuk menandai Hari fase dan siklus menstruasi Gizi Nasional dengan Muslimat Nadhlatul Ulama di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Menurut data Kementerian Kesehatan, 1,3 persen anak usia 0 sampai 5 tahun memiliki kelebihan gula, 10 persen kelebihan garam dan 11,7 persen lemak berlebih.

Pada usia 5-12 tahun, jumlahnya meningkat menjadi 1,6 persen dari kelebihan berat badan bayi, 24,6 persen kelebihan garam dan 30,3 persen kelebihan lemak.

Menurut Dodik, kelebihan gula berbanding lurus dengan kenaikan berat badan yang berakibat pada obesitas. Selain obesitas, makanan manis juga berisiko merusak gigi.

"Sudah banyak penelitian tentang minuman manis yang membuat tren kenaikan berat badan menjadi gemuk," kata Dinas Nutrisi Masyarakat IPB.

Kandungan gula ini banyak terdapat pada makanan bayi, seperti jelly, sirup, coklat, madu, permen, selai, gula pasir, gula merah dan pemanis.

Sementara kelebihan sodium dalam garam akan menghasilkan tekanan darah tinggi. Pada tingkat ekstrem, kelebihan garam bisa menyebabkan stroke dan penyakit kardiovaskular.

"Hal ini terutama ditemukan pada makanan asin kemasan dan dinikmati oleh anak-anak lebih dari sekedar ketentuan, seperti yang mengandung MSG dan keripik kentang," kata Dodik.

Dodik mencontohkan sumber makanan garam yang meliputi rempah-rempah, sereal, daging dan produk susu.

Kelebihan lemak

Sementara lemak merupakan kontributor terbesar kenaikan berat badan yang berlebihan pada anak-anak. Dodik mengatakan bahwa cara melancarkan haid kenaikan berat badan dipengaruhi oleh makanan tinggi lemak, tinggi garam dan rendah serat.

Lemak berasal dari daging, minyak, makanan majemuk, sereal, kacang-kacangan, kental dan telur.

Sehingga anak-anak tidak gemuk, Dodik menyarankan mengkonsumsi maksimal empat sendok makan gula, satu sendok teh garam dan lima sendok makan lemak.

"Jumlah gula, garam dan lemak adalah 4: 1: 5, inilah yang harus Anda perhitungkan," katanya.

Dosis ini juga sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan mengenai konsumsi gula tidak lebih dari 50 gram, tidak lebih dari 2 gram sodium dan tidak lebih dari 67 gram lemak per hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar